Seandainya Dia Tahu.... ....
Karya : QQ Damaswarha
sampul depan cerpen seandainya dia tahu |
Jangan
harap Nanang akan berpaling,karena panggilan nani hanya berupa bisikan yang
hilang diterbangkan angin,jangan harap juga Nanang akan melambaikan
tanganya,sebab saat itu nanang sedang bercengkrama dengan Devie,salah seorang
teman mereka juga di “OPTIK MITRA VISION”
.
Nani
layak bersedih,soalnya selama hampir setengah tahun ini ia dekat dengan
nanang,hatinya berbunga-bunga ketika nanang menyatakan isi hatinya,walaupun
ungkapan nanang hanya sebatas sms di handponya,atau sekedar bercanda di atas
mobil ketika mereka sedang berangkat kerja,atau duduk di warung sebelah OPTIK
sambil makan ketoprak dan es jus mangga,nani amat merasa bahagia menjalaninya.
“jadi,kapan
dong aku boleh apel kerumahmu ?”tanya nanang sambil mengaduk-aduk jus mangga
pesananya, kamis kemarin saat mereka sempet makan siang bareng.
“please
dech,nang....,Orang tuaku galak banget,mereka tidak suka melihatku pacaran
”elak
nani agak Canggung”.
“tapi
kita kan sudah dewasa,nik.bahkan kita sudah kerja,sudah selayaknya kita
memikirkan hal yang jauh kedepan,masa sih orang tuamu segitu kolotnya mengekang
kamu untuk pacaran ?.
Nani
mengusap pipinya perlahan,dia tahu sikap nanang yang bila menginginkan sesuatu
akan meraihnya sampai dapat .”mungkin beberapa bulan lagi dech,nang !”
“maksud
kamu setelah aku mapan gitu.”
“mungkin”
“nan,aku
bosan pacaran hanya smsan,telponan tiap hari,kadang-kadang aku ingin Menjemputmu
kerumah,lalu mengajakmu nonton,atau sekedar main-main ka chandra,dengan
sepengetahuan ma’e dan pa’e kamu.
“seandainya
kamu tahu,aku juga kepengen dua-duaan dengan kamu dibioskop sambil berpelukan
atau makan ketoprak di pendopo pringsewu bareng dengan kamu hanya berduaan
saja,seperti pasangan yang lainya ditiap malam minggu,tapi ma’e pa’e pastilah
akan........”
“justru,itu
nan..! aku ingin berkunjung kerumahmu dan akan kuliat apa reaksi merek ketika
aku datang.bukan hanya backstreet terus-terusan aja.... sembunyi sembunyi gini DOSA
!!!!!
Nani
masih meminta waktu sampai pulang kerja di sabtu siang,nanangpun mengiyakan
sambil kabur dengan motornya.
Maklum,nani
tak ingin orang tuanya sampai tau kalau dia selama ini sudah mempunyai seorang
pangera dalam hatinya,namun alangkah kagetnya nani ketika dia sedang melihat TV
di ruang tengah,datang nanang yang di antar Nia pembantunya sudah nonggol di
hadapanya,sore itu nanang pangeran hatinya nampak necis dan rapi....ganteng
sekali penampilanya sore itu,dalam pandanganya Pangeranya itu terlihat seperti
bintang korea lie min Hoo
“selamat
sore,pak..bu...? ketika melihat kedua orang tua nanik.
Pa’e
dan ma’e yang sore itu sedang santai mengobrol di ruang tengah sontak menoleh
kearah suara nanang,nani bisa menyimpulkan kedua orang tuanya pasti bertampang
masam ketika melihat nanang dan menjabat
tangan nanang.hal itu membuat dia tak dapat menutupi rasa gelisahnya sepanjang
obrolan diteras depan,apalagi Ipul ,adiknya bolak-balik menyibakkan tirai
jendela.
“nang,kamu
pasti tersinggung ya ?”
Tanya
nanik.setelah mereka ngobrol di teras depan rumah.
“iya,sih,Orang
tuamu langsung anti pati kayaknya,tapi tak apa,justru aku jadi lebih tau
keadaan rumahmu sekarang,kan ?
sudah
malam nih,sebaiknya aku pamit pulang,apa aku perlu pamit sama mereka ?
Pa’e
dan ma’e menolak untuk keluar rumah,sehinga lagi-laagi nanik hanya bisa meminta
maaf kepada nanang,pasti nanang kecewa,hanya saja ia juga tak bisa berbuat
apa-apa.
ciuman
nanang di pipi nanik membuatnya merasa kian bersalah.
*** ***
“Nan,kesini
dong...,panggil Nanang ketika dia melihat Nanik celingukan di kantin samping
optik tempat mereka bekerja,ia menghampiri nanang yang segera memesankan jus
mangga kesukaanya.
“tadi
aku liat kamu dan Devie....”
“oh,itu...,iya
si Devie mati-matian mengajakku untuk melihat konser noah di pendopo,karena dia
punya dua tiket hadiah dari ayahnya ,ceritanya tadi padaku.sayangnya acara itu
malam minggu besok,jadi kukatakan padanya apa kamu membolehkan atau tidak aku
melihat konser denganya.”
Kejujuran
nanang mengores hati nani ,seperti paku berkarat ditancapkan tepat di ulu
hatinya,apakah ia akan bilang tidak padahal mereka sendiri tidak pernah
menikmati malam minggu bersama,Tapi nanang adalah Pacarnya,ia berhak
melarangnya ,bukan,? Kalau nanik mengijinkan mereka pergi,bukan mustahil Devie
akan semakin melancarka PeDeKatenya kepada nanang.
“kenapa
harus kamu,nang..?”
“Devie
tau sekali kalau aku suka nonton konser musik.
“hah,pertanyaan
bodoh,”ucap nani dalam hati.ia sendiri pernah membelikan satu tiket untuk
nanang waktu lalu yang langsung disambut suka cita oleh nanang walaupun saat
itu bukan band setenar NOAH...kalau gak salah waktu itu hanya konser dangdut
TRIO MACAN di lapangan tangsi.
“terserah
kamu sajalah”,keluh nanik.
“hei,,kamu
tidak marah?.kenapa tidak melarangku pergi? Kamu kan pacarku,nik..?”
“nang....seandainya
kamu tahu isi hatiku ?,tapi kamu bebas menentukan pilihan.”
Nanang
melongong memandang gadisnya,ia tidak mengerti dengan sikap nanik yang seperti
itu,teringat lagi betapa dia kagum dengan nani yang tidak sombong walaupun dia
anak orang kaya,dari iseng-iseng
memperhatikan,lama-lama nanag jatuh cinta beneran,puisi-puisi gubahan dari mbah
google teratur dia kirim melalui sms,dan tidak disangka nanik menyukai puisinya
itu,bahkan membalasnya juga.pada akhirnya nanang bisa meraih hati nanik karena
kelambutan dan kesentimentilan sifatnya.
“Nan....aku
juga sayang sama kamu,,,,tapi penawaran Devie benar-benar.....”
“pergi
saja,aku tidak apa-apa.”
Duh....seandainya
saja,nanik melarang nanang waktu itu,mungkin saat ini nanang masih
bersamanya.tapi lihatlah.lagi-lagi ia musti melihat Devie berduaan dengan
pacarnya,tanpa malu-malu dan di tengah keramaian temen-temen kantornya.
“kamu
nggak marah dengan tingkah Devie yang seperti itu,? Tanya Rollis.”
“marah
juga percuma.mbak....”
“tapi
kan........”
“kan
sudah aku ceritakan akhir malam minggu kami.buyar deh...pa’e dan ma’eku
langsung saja menyemprotku habis-habisan.aku saja sampai malu dengan adikku.”
“kamu
belum boleh P-A-C-A-R-A-N....?”hahahahahahahah sontak rollis dan sinta
ketawa.....!
“boleh,sih.tapi................”
“karena
nanang hitam dan kamu putih.....?”
“karena
kamu darah biru dan nanang orang biasa .gittuuuu?”
“he’eh.....”
Nani
mengganguk lesu.dan Rollis tak berani mengusik sahabatnya lagi.yang Rollis
tau,pastilah drama percintaan mereka akan berakhir dengan menyisakan sakit hati
dihati keduanya,cepat atau lambat.
Nanang
tentu saja tahu,diujung sana nanik tentu saja memandanginya bersama Rollis.tetapi
diapun harus mengakhiri ini dengan pelan-pelan,semalaman orang tua nani membaca
sms darinya,dan itu membuahkan kemarahan yang amat sangat,,keteledoran nanik
membuat semua ini makin menjadi runyam.
Jalan
pikiran mereka memang tidak sealur dengan idialisme orang tua mereka.segala
bibit,bebet,bobot,yang diomongkan orang tua nanang membuat kepala nanang pening
mendadak.memangnya kalau mereka pacaran sekarang akan menikah besok...atau
lusa....?”salahkah bila dia pacaran dengan nanik yang cantik dan baik hati itu
?
Salah
menurut ayahnya,karena gadist itu tidak sederajad dengan mereka,salah kata
ibunya karena mencintai gadis itu seperti menunggu air di padang tandus..
Nanang
menyesal,kenapa dia dulu hanya menamatkan SMU dan menolak untuk kuliah ,hingga
sekarang sudah kerjapun hanya menjadi karyawan biasa,andai saja dulu dia kuliah
pasti sekarang ini dia akan mempunyai sedikit jabatan di kantor ini bukan hanya
menjadi karyawan,dan itupun karyaawan kontrak.sedangkan nanik dia adalah temen
sekantor yang jabatanya sepuluh kali diatasku,,,kenapa cinta bisa mempertemukan
mereka...kenapa aku musti jatuh cinta dengan nanik;kenapa nanik harus pula
mencintainya dan tidak menolaknya waktu itu ? nanang menyesal kenapa ia hanya
seorang lulusan SMU yang baru saja mengenal dan menikmati indahnya
cinta.mungkin seaandainya dia adalah menejer dan bekerja dengan
mapan,seandainya segala tatanan kehidupan dan norma-norma kejam yang sudah
terpatri turun temurun ini bisa didobraknya untuk tetap bisa miliki nanik,siapa
sih yang rela melepaskan gadis cantik,mapan baik hati seperti nanik...?”
Maka,di
siang menjelang sore itu,mereka tidak langsung pulang tetapi mereka janji
saling menunggu di depan pendopo alun-alun pringsewu.
“kau
bilang apa pada sopirmu, nan?” tanya nanang memulai obrolan mereka.
“ku
bilang saja masih ada rapat,buat pengembangan usaha ditulang bawang.”
“nan.tentunya
kau sudah tahu apa yang akan aku omongkan ,kan?”
“nanik
menganguk..”
Belum
lagi nanang memulai ucapan berikutnya.air mata nanik sudah meluncur membasahi
pipinya yang putih bersih tanpa jerawat itu.tidak hanya menitik bahkan sekarang
menganak sungai,sehingga nanang merasa tidak tega.
“seandainya
,kamu tahu isi hatiku nang,,,,”
“aku
juga ingin bilang begitu padamu,,,,.cinta kita tulus dan indah,nik....!Tetapi
banyak sekali pertimbangan yang telah merusaknya...”
“iya...nang...dan
sayangnya kita memilih mengorbankan kemanisan Cinta ini ketimang memperjuangkan
untuk mempertahankanya,”nanik masih terisak..”
Nanang
membenarkan dalam hati.Apalah artinya mereka dimata orang tua mereka yang
tengah berjuang memberikan yang terbaik menurut pandangan mata mereka,sekeras
apapun nanang dan nanik ingin memberontak,tak’kan semudah itu meluluhkan hati
kedua orang tua mereka.
“apa
kamu merasakan sakit yang sama di hati ini,nik.?” Tanya nanang berlahan.
Nanik
hanya isa mengganguk sekilas,Tidak tahukah nanang,saat ini ada sebongkah batu
didalam dadanya yang membuatnya merasa tercekik sampai sesak sekali dadanya.
Mereka
berpelukan erat,Tidak ada yang melihat ketika nanang mencium pacarnya,hangat
dan dalam,sebuah tanda berpisah yang murni keluar dari lubuk hati mereka.Karena
setelah ini,mereka akan ditenggelamkan oleh ikatan norma,adat,suku,dan
seterusnya,yang entah sampai kapan akan terus mengungkung kebiasaan mereka.
Pendopo
benar-benar telah sepi.Nanang dan Nanik bergandengan tangan sampai di pertigaan
bunderan pring kumpul,dua pasang mata mereka masih menyisakan tetes air mata
terakhir sebagai lambang perpisahan.*
Tamat
Biografi Pengarang.
QQ Damaswarha adalah
nama pena dari hakiem Pradhila Arhe Dwipa ( Ari Kuswanto ),pria kelahiran
Jokjakarta 29 tahun silam ini sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Keguruan
di Kampus STKIP Metro,Saat ini QQ juga masih bekerja di Lembaga Pendidikan Di
Kabupaten Tulang Bawang tepatnya di TK N Pembina Tulang Bawang.Hoby menulis
sudah dia geluti dari sejak dia masih duduk di bangku SMK di jokjakarta,sayang
bakatnya itu tidak sempat tersalurkan di meja kampus karena dia memilih kuliah
di jurusan pendidikan.
Kumpulan
tulisan-tulisanya sempat dia arsipkan di perpustakaan mini di kamarnya,salah
satu karyanya yang sempet di terbitkan adalah sebuah kumpulan puisi yang
berjudul 101 Puisi Dalam segelas Kopi
Agen Poker Domino Qiu Qiu Capsa Susun Online Terpercaya Indonesia
BalasHapusAGEN POKER ONLINE TERPERCAYA DAN TERBESAR DI INDONESIA
AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA DAN TERBESAR DI INDONESIA
RantaiQQ Agen Poker BandarQ Online Terpercaya Indonesia